Gangguan Prostat



Sistem Imun yang Lemah Salah Satu Pemicu Gangguan Prostat


Gangguan Prostat, penyakit prostatProstat merupakan kelenjar yang berada di bawah kantung kemih pada pria. Kelenjar prostat berada di sekeliling uretra yang berfungsi untuk mengeluarkan urin ataupun sperma. Oleh karena itu, aliran dari uretra selain melewati vesica urinaria dan sebelum mencapai penis juga akan melalui kelenjar prostat. Sehingga gangguan pada kelenjar prostat pada umumnya akan juga menyebabkan gangguan pada proses urinasi ataupun ejakulasi. Kelenjar prostat dalam keadaan normal memiliki panjang kurang lebih 3 cm dan berat sekitar 20 gram, seperti biji kenari. Kelenjar prostat juga memiliki bagian-bagian seperti kelenjar dan stroma. Jika terdapat gangguan pada kelenjar prostat, ukuran yang tadinya hanya sebesar biji kenari dapat menjadi sebesar buah jeruk.
Resiko gangguan pada kelenjar prostat akan semakin tinggi pada pria semakin bertambahnya usia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saat pria berusia lebih dari 40 tahun resiko mengalami gangguan kelenjar prostat adalah 15%. Persentase resiko ini terus meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia pria, seperti pada usia lebih dari 75 tahun resiko mengalami gangguan kelenjar prostat pun bertambah menjadi 50%. Hal ini sejalan dengan fakta dimana sistem imun pada tubuh manusia yang semakin melemah semakin bertambahnya usia. Oleh karena itu, gangguan prostat pada pria digolongkan juga sebagai salah satu penyakit underimun. Penyakit underimun merupakan penyakit yang terjadi akibat sistem imun mengalami kemunduran kemampuan (melemah) karena hal-hal sebagai penyebabnya. Salah satu penyebab sistem imun melemah adalah usia tua, namun ada juga faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan sistem imun melemah. Oleh karena itu, akan dipaparkan dalam artikel ini bagaimana sistem imun yang melemah (kondisi underimun) dapat memicu gangguan prostat pada pria.

Macam Macam Gangguan Prostat

Sebelum masuk lebih dalam kepada pembahasan underimun, ada baiknya kita mengetahui lebih jauh mengenai macam-macam gangguan prostat serta karakteristik dan kemungkinan lain penyebabnya. Pertama-tama kita akan mengetahui macam-macam gangguan kelenjar prostat. Terdapat tiga macam gangguan kelenjar prostat yaitu, radang, hyperplasia nodular atau BPH (Benigna Prostat Hipertrophi), dan kanker prostat. Radang prostat merupakan gangguan kelenjar prostat yang disebabkan oleh kuman. Kuman tersebut biasanya menginfeksi prostat di bagian traktus urinates. Radang pada prostat menyebabkan timbulnya rasa perih dan tidak nyaman ketika buang air kecil ataupun ejakulasi. Gangguan berupa radang prostat umumnya terjadi di usia yang cukup muda yaitu 20-40 tahun.
Gangguan yang kedua adalah gangguan hyperplasia nodular yang juga dikenal dengan istilah BPH (Benigna Prostat Hipertropi). Gangguan jenis ini ditandai dengan perubahan pada nodul yang dijumpai dalam kelenjar prostat. Nodul ini berukuran besar besar dan letaknya saling berjauhan di dalam kelenjar prostat. Sebenarnya istilah nama yang lebih tepat untuk digunakan BPH adalah hyperplasia dibandingkan hipertropi. Semakin bertambahnya usia pria, gangguan jenis ini semakin tinggi kemungkinannya untuk terjadi. Gangguan jenis ini belum diketahui dengan pasti penyebabnya, akan tetapi terdapat spekulasi disebabkan oleh pengaruh hormon. Hormon yang diduga mempengaruhi terjadinya BPH adalah hormon androgen dan estrogen. Hormon androgen merupakan hormon yang berperan penting dalam mendukung perkembangan kelenjar prostat. Kerja dari hormon androgen ini diperanarai oleh faktor pertumbuhan lokal.
Gangguan jenis ketiga adalah kanker prostat. Sama seperti pada gangguan hyperplasia nodular, kemungkinan kanker prostat semakin tinggi sejalan dengan bertambah usia pria. Penyebab utamanya dicurigai ada hubungannya dengan perubahan endokrin dan sistem imun di usia lanjut. Mengingat bahwa pembahasan utama artikel ini juga mengenai sistem imun yang melemah (kondisi underimun) sebagai penyebab gangguan kelenjar prostat, maka kelainan berupa kanker prostat ini merupakan contoh gangguan prostat yang paling cocok diambil menjadi contoh pembahasan.
Berdasarkan hasil studi dari Chodijah, dosen bagian anatomi, dipaparkan dalam suatu tulisan bagaimana respon imun terhadap kanker prostat. Sel kanker tersebut dapat melepaskan diri dari respon imun. Bagaimana cara sel kanker melepaskan diri dari respon imun yang bertugas untuk menghancurkannya? Hal ini terjadi diakibatkan oleh suatu mekanisme yang dilakukan oleh sel kanker untuk menghindar dari sistem imun tubuh. Sel-sel kanker tersebut tidak terdeteksi oleh sistem imun dan menimbulkan resistensi sel terhadap sistem imun dimana sistem imun menjadi terlalu lemah untuk melawan sel kanker. Jika sel kanker telah menjadi resisten terhadap sistem imun, maka sel kanker pun akan resisten terhadap kemoterapi konvensional.

Tanda dan Gejala Gangguan Prostat

Begitulah kira-kira hubungan antara sistem imun dengan gangguan pada kelenjar prostat. Untuk lebih mewaspadai kemungkinan gangguan pada kelenjar prostat, berikut ini beberapa gejala atau tanda yang umum dirasakan oleh para penderita gangguan kelenjar prostat.
·         Gejala yang paling mudah dirasakan adalah ketika buang air kecil. Gangguan pada kelenjar prostat akan menyebabkan pancaran dari air seni lemah dan terputus-putus. Gejala jenis ini biasanya paling mudah ditemukan sendiri oleh penderita gangguan kelenjar prostat.
·         Gejala lain yang sering dirasakan saat buang air kecil adalah buang air kecil yang terasa tidak tuntas. Seperti belum seluruhnya urin terbuang keluar dan membuat penderita merasa tidak nyaman.
·         Selanjutnya gejala yang paling mudah dikenali oleh orang yang berada disekitarnya adalah kebiasaan buang air kecil yang terlalu sering. Kebiasaan ini biasanya juga terjadi di malam hari. Kebiasaan sering buang air kecil terutama di malam hari menunjukkan adanya gangguan pada kelenjar prostat orang tersebut.
·         Gejala selanjutnya merupakan gejala yang sering salah diartikan oleh penderita. Gejala tersebut adalah terasa kejang saat buang air kecil. Perasaan kejang atau bergetar badan ini sering diartikan sebagai efek terlalu lama menahan buang air kecil, walaupun sebenarnya itu adalah salah satu tanda gangguan pada kelenjar prostat anda.
·         Gejala lainnya adalah terasa sakit atau perih saat buang air kecil. Gejala ini seharusnya sangat mudah diketahui oleh penderita, sehingga dapat segera memeriksakan dirinya jikalau memang terdapat gangguan kelenjar pada prostatnya.
·         Gejala berikut ini haruslah dibutuhkan bantuan dokter untuk menemukannya, yaitu terjadi infeksi pada saluran kemih. Salah satu tanda terjadi infeksi pada saluran kemih tentunya adalah sakit dan perih sangat buang air kecil sama seperti gejala sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa setiap gejala saling berkaitan. Jika ada ditemukan infeksi pada saluran kemih, ada baiknya anda juga memeriksakan kelenjar prostat anda.
·         Gejala terakhir yang dapat disampaikan pada artikel ini adalah terdapat batu pada kantung kemih. Jika terdapat batu pada kantung kemih, maka hal ini menandakan ada resiko telah terjadi gangguan pada kelenjar prostat.
Demikianlah beberapa gejala yang mungkin muncul dan dirasakan sebagai tanda telah terjadi gangguan pada kelenjar prostat. Oleh karena itu, penting adanya untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mencegah resiko penyakit yang lebih besar. Seperti telah dijelaskan sebelumnya terdapat beberapa macam gangguan prostat dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Dengan menemukan serta memeriksakan lebih cepat kelainan-kelainan yang anda rasakan, kemungkinan gangguan ada dalam level keparahan yang tinggi pun menjadi semakin kecil.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi gangguan pada kelenjar prostat adalah bergantung pada jenis gangguan prostat yang dialami. Berikut ini akan kita dalami bersama upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi serta menyembuhkan gangguan kelenjar prostat pada tiga macam gangguan kelenjar prostat.
Karena radang prostat merupakan gangguan yang disebabkan oleh kuman dan bakteri, maka penanggulangannya pun harus sesuai dengan penyebabnya. Jika radang yang terjadi pada kelenjar prostat disebabkan oleh infeksi, maka upaya penanggulangan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan antibiotik. Penderita radang prostat harus mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat beberapa minggu atau bulan. Namun, jika kondisi infeksi sudah tidak dapat ditanggulangi dengan konsumsi antibiotik maka penderita akan dirawat secara intensif untuk mendapatkan perawatan dengan cairan antibiotik. Lalu bagaimana jika radang prostat yang terjadi tidak disebabkan oleh infeksi? Oleh karena penyebabnya yang belum diketahui secara pasti, biasanya penderita akan tetap diberikan antibiotik dan disarankan untuk duduk dalam air hangat untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri.
Upaya penanggulangan untuk gangguan prostat dengan jenis BPH dibagi menjadi dua jenis penanggulangan. Pertama adalah penanggulangan pada penderita dengan gejala ringan. BPH dalam gejala ringan dapat ditanggulangi dengan memberikan obat-obatan, terapi menahan kemih untuk dilakukan setiap dua jam sekali, serta perubahan gaya hidup untuk berolahraga teratur, kurangi konsumsi kafein, dan membiasakan diri untuk tidak minum apapun dua jam sebelum tidur. Lalu dalam menangani BPH dengan gejala parah dapat dilakukan dengan proses-proses medis seperti, operasi prostatektomi terbuka, operasi reseksi transuretra prostat (TRUP), dan insisi transuretra prostat. Pada operasi prostatektomi terbuka yang dilakukan oleh dokter adalah mengangkat prostat secara langsung. Kemudian pada operasi reseksi transuretra prostat (TRUP) yang dilakukan adalah menurunkan tekanan pada kandung kemih dengan menghilangkan kelebihan jaringan pada prostat. Terakhir, pada insisi transuretra prostrate dibuat irisan pada persimpangan antara kantung kemih dan prostat untuk memperluas saluran tempat urin mengalir.
Upaya selanjutnya adalah pengobatan dan penanggulangan kanker prostat. Terdapat beberapa upaya pengobatan kanker prostat, seperti berikut ini.
·         Upaya awal adalah mengawasi perkembangan kanker. Jangan gegabah untuk melakukan operasi. Terdapat kasus kanker prostat yang tidak perlu melalui pengobatan melainkan melalui pengawasan saja. Selama pengawasan prostat, pasien diharuskan menjalani serangkaian tes dan prosedur biopsy secara teratur. Dengan melakukan pengawasan prostat, dapat diketahui apakah ada pertumbuhan sel kanker. Jika ada ataupun tidak kemudian dapat ditentukan langkah penanggulangan selanjutnya.
·         Upaya lainnya adalah operasi kanker prostat. Ada dua jenis operasi yang dapat dilakukan yaitu Trans Urethral Resection (TURP) dan Prostatektomi Radikal. Operasi TURP adalah tindakan memasukkan kawat besi dengan bagian melingkar ke dalam uretra menuju prostat. Bagian yang melingkar tersebut dengan menggunakan arus listrik kemudian dapat berfungsi untuk memotong kanker prostat. Prostatektomi radikal adalah operasi yang dilakukan untuk mengangkat kelenjar prostat dan jaringan disekitarnya. Jika kanker belum menyebar, upaya ini dapat berhasil menyembuhkan.
·         Radioterapi merupakan upaya dilakukan untuk membunuh sel kanker dengan catatan sel kanker belum menyebar luas. Dengan radioterapi pasien juga dapat mengurangi rasa sakit akibat dari kanker pada prostat tersebut.
·         Terapi hormon adalah upaya pengobatan yang dilakukan dengan digabungkan dengan radioterapi. Terapi hormon yang dilakukan sebelum radioterapi dapat meningkatkan kesuksesan, sedangkan yang dilakukan setelahnya dapat mengurangi kemungkinan muncul kembali sel kanker.
Demikianlah segala kemungkinan pengobatan gangguan kelenjar prostat yang mungkin terjadi pada pria. Gangguan kelenjar prostat memang dapat disebabkan oleh sistem imun yang melemah (kondisi underimun), sehingga proses pencegahan dapat dilakukan dengan memelihara kebiasaan hidup dengan sehat. Jadi periksalah dan kenalilah gejala gejala yang mungkin terjadi pada anda dan tanggulangi secepatnya.

 Memperkenalkan ..produk berkualitas tinggi yang mampu meningkatkan imun system, 4Life transfer factor bekerja mendidik sistem imun kita untuk mengenali sel sel kanker, Sel sel kita yang bertugas sebagai penghancur sel kanker bisa saja melemah dikarenakan berbagai faktor, transfer factor bekerja mendidik kembali sel sel kita yang bertugas sebagai tentara melawan virus bakteri.
Info lanjut mengenai Produk Transfer Factor ,hubungi:
Ani purwati